Hari-Hari Tasyriq
Definisi
- Tiga hari setelah Idul Adha (11-13 Dzulhijjah)
- Pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama
- Ibnu Abbas dan Atha’: 4 hari (Idul Adha dan 3 hari setelahnya)
Referensi: Lathaiful Ma’arif, hal. 314
Asal Nama
Menjemur daging qurban di bawah terik matahari
Penyembelihan hewan qurban dilakukan setelah matahari terbit
Takbir setelah sholat fardhu
Referensi: Syarh Shohih Muslim, hadits no. 1141; Fathul Bari 4/242; Al-Mufhim, limaa Asykala min Talkhis Shohih Muslim 3/199
Keutamaan
Termasuk hari raya dalam Islam (Hadits Uqbah bin Amir)
Hari makan, minum, dan banyak berdzikir (Hadits Muslim)
Tidak boleh puasa sunnah (kecuali bagi yang berhaji)
Referensi: HR. Abu Daud no. 3402, At-Tirmidzi no. 773, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf 3/376; Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i; Lathoiful Ma’arif, hal. 509
Amalan yang Dianjurkan
Memperbanyak Dzikir
- Membaca Takbir setelah sholat fardhu
- Umar bin Al-Khatthob dan Ali bin Abi Thalib
- Berdzikir dan berdoa saat menyembelih hewan qurban
- Semua hari tasyriq adalah penyembelihan (HR. Ahmad)
- Mengingat Allah sebelum dan setelah makan
- Membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah setelah makan (HR. Muslim)
- Takbir saat melempar jumrah (bagi jamaah haji)
- Takbiran mutlak di manapun dan kapanpun
- Umar radhiyallahu ‘anhu takbiran di Mina (HR. Al-Bukhari)
Referensi: Lathoiful Ma’arif, hal. 504 – 505
- Membaca Takbir setelah sholat fardhu
Memperbanyak Doa
- Dianjurkan berdoa di hari-hari Tasyriq
- Ikrimah: Disunnahkan membaca doa “ROBBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH…”
- Doa yang sering dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
- Doa di hari-hari Tasyriq tidak akan ditolak (Abu Musa Al-Asy’ari)
Referensi: Lathoiful Ma’arif, Hal. 505, 506
- Dianjurkan berdoa di hari-hari Tasyriq
Amalan yang Dilarang
Berpuasa Sunnah
- Dilarang karena hari-hari Tasyriq adalah hari raya dan hari makan minum (Al-Imam Ibnu Rojab Al-Hambali)
- Khususnya bagi yang berhaji, tidak diperkenankan berpuasa di Mina maupun di tempat lain
Referensi: Lathoiful Ma’arif, hal. 509
Kesimpulan
Hari-hari Tasyriq adalah waktu istimewa bagi kaum muslimin untuk memperbanyak dzikir dan doa, menikmati makanan dan minuman, serta menghindari puasa sunnah. Keutamaan dan keistimewaan hari-hari ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik untuk meraih rahmat dan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Sumber materi:
https://t.me/fawaidabuabdirrahman/3508