RINGKASAN FAWAID DALAM BENTUK BAGAN

AMALAN YANG DILARANG DAN DIANJURKAN DI HARI-HARI TASYRIQ

Penyusun Materi: 
Al-Ustadz Yoyok Abu Abdirrahman 
Manukan - Surabaya Barat

Hari-Hari Tasyriq

  • Definisi

    • Tiga hari setelah Idul Adha (11-13 Dzulhijjah)
    • Pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama
    • Ibnu Abbas dan Atha’: 4 hari (Idul Adha dan 3 hari setelahnya)

    Referensi: Lathaiful Ma’arif, hal. 314

Asal Nama

  • Menjemur daging qurban di bawah terik matahari

  • Penyembelihan hewan qurban dilakukan setelah matahari terbit

  • Takbir setelah sholat fardhu

    Referensi: Syarh Shohih Muslim, hadits no. 1141; Fathul Bari 4/242; Al-Mufhim, limaa Asykala min Talkhis Shohih Muslim 3/199

Keutamaan

  • Termasuk hari raya dalam Islam (Hadits Uqbah bin Amir)

  • Hari makan, minum, dan banyak berdzikir (Hadits Muslim)

  • Tidak boleh puasa sunnah (kecuali bagi yang berhaji)

    Referensi: HR. Abu Daud no. 3402, At-Tirmidzi no. 773, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf 3/376; Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i; Lathoiful Ma’arif, hal. 509

Amalan yang Dianjurkan

  • Memperbanyak Dzikir

    • Membaca Takbir setelah sholat fardhu
      • Umar bin Al-Khatthob dan Ali bin Abi Thalib
    • Berdzikir dan berdoa saat menyembelih hewan qurban
      • Semua hari tasyriq adalah penyembelihan (HR. Ahmad)
    • Mengingat Allah sebelum dan setelah makan
      • Membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah setelah makan (HR. Muslim)
    • Takbir saat melempar jumrah (bagi jamaah haji)
    • Takbiran mutlak di manapun dan kapanpun
      • Umar radhiyallahu ‘anhu takbiran di Mina (HR. Al-Bukhari)

    Referensi: Lathoiful Ma’arif, hal. 504 – 505

  • Memperbanyak Doa

    • Dianjurkan berdoa di hari-hari Tasyriq
      • Ikrimah: Disunnahkan membaca doa “ROBBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH…”
    • Doa yang sering dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
    • Doa di hari-hari Tasyriq tidak akan ditolak (Abu Musa Al-Asy’ari)

    Referensi: Lathoiful Ma’arif, Hal. 505, 506

Amalan yang Dilarang

  • Berpuasa Sunnah

    • Dilarang karena hari-hari Tasyriq adalah hari raya dan hari makan minum (Al-Imam Ibnu Rojab Al-Hambali)
    • Khususnya bagi yang berhaji, tidak diperkenankan berpuasa di Mina maupun di tempat lain

    Referensi: Lathoiful Ma’arif, hal. 509

Kesimpulan

Hari-hari Tasyriq adalah waktu istimewa bagi kaum muslimin untuk memperbanyak dzikir dan doa, menikmati makanan dan minuman, serta menghindari puasa sunnah. Keutamaan dan keistimewaan hari-hari ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik untuk meraih rahmat dan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala.


Sumber materi:
https://t.me/fawaidabuabdirrahman/3508