RINGKASAN FAWAID DALAM BENTUK BAGAN

KEUTAMAAN BERPUASA SUNNAH PADA HARI AROFAH

Penyusun Materi: 
Al-Ustadz Yoyok Abu Abdirrahman 
Manukan - Surabaya Barat

Hari Arofah

  • Tanggal 9 Dzulhijjah.
  • Disunnahkan berpuasa bagi yang tidak menunaikan ibadah haji.

Keutamaan Puasa Hari Arofah

  • Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
  • Ditekankan oleh banyak ulama dari berbagai madzhab.

Dalil Hadits

  • Hadits dari Abu Qotadah:
    • “Bisa menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan datang!” (HR. Muslim no. 1162).
    • “Aku berharap kepada Allah, bisa menghapus dosa-dosa yang sebelumnya dan yang setelahnya!”.

Pandangan Ulama

  • Al-Imam An-Nawawi (Madzhab Syafi’iyyah):
    • Disunnahkan berpuasa bagi yang tidak di Arofah.
    • Bagi yang sedang berhaji di Arofah, disunnahkan berbuka.
  • Al-Imam Ibnu Qudamah (Madzhab Hanabilah):
    • Berpuasa di Hari Arofah bisa menghapus dosa selama dua tahun.
  • Al-Imam Ibnu Muflih (Madzhab Hanabilah):
    • Disunnahkan berpuasa pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, terutama hari Arofah.
  • Al-Imam Al-Kasani (Madzhab Hanafiyyah):
    • Disunnahkan berpuasa bagi yang tidak berhaji, kecuali jika puasa melemahkan.
  • Al-Khirosyi (Madzhab Malikiyyah):
    • Disunnahkan berbuka bagi yang sedang berhaji agar kuat berdoa.
  • Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin:
    • Sunnah Mu’akkadah (sangat ditekankan) bagi yang tidak berhaji.
    • Nabi ﷺ berbuka saat wuquf di Arofah (HR. Bukhari).

Kesimpulan

  1. Disunnahkan berpuasa bagi yang tidak menunaikan ibadah haji.
  2. Tidak disunnahkan berpuasa bagi yang sedang berhaji di Arofah.
  3. Fadhilah puasa Arofah: Menghapus dosa selama dua tahun.
  4. Penjelasan tentang dosa tahun depan:
    • Allah akan menjaga hamba dari dosa.
    • Jika berdosa, Allah akan segera memberi hidayah untuk bertobat.

Pesan Penutup

  • Semoga ilmu ini bermanfaat dan memotivasi untuk mengamalkan ibadah puasa Arofah.

Sumber materi: